Intensitas hujan tinggi yang terus mengguyur Banyuwangi beberapa pekan belakangan, kerap membuat insftastuktur jalan tergenang. Akibatnya, sejumlah titik jalan berlubang.
Tak ingin kerusakan bertambah parah, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binamarga Cipta Karya dan Tata Ruang (BCKTR) setempat langsung melakukan pemeliharaan jalan dengan pola ‘tambal sulam’.
“Tambal sulam jalan ini untuk menghadapi cuaca ekstrim dan banjir, serta pengendalian titik-titik genangan air,” ucap Ir Mujiono, Kepala Dinas PU BCKTR Banyuwangi, Jumat (19/2/2016).
Tambal sulam, atau penambalan khusus jalan berlubang sengaja digeber agar kerusakan tidak meluas. Karena, lubang jalan aspal sekecil apapun, jika terus tergenang air, sudah bisa dipastikan akan makin parah.
“Kini seluruh jalan berlubang di wilayah kota Banyuwangi sudah kita tambal seluruhnya,” pungkasnya.
Hujan deras memang terus mengguyur Banyuwangi, sejak beberapa pekan belakangan. Akibatnya, sejumlah poros jalan dalam kota kerap tergenang.
Selain pemeliharaan pola tambal sulam, Dinas juga gencar menghimbau warga untuk turut berpartisipasi mengatasi genangan air dengan membuat sudetan pembuangan ke irigasi. (*)