Penyebab Gempa M 5,0 di Selatan Blitar Hari Ini, BMKG Tegaskan Aktivitas Sesar Aktif Jadi Pemicu

Reporter

Mutmainah J

24 - Nov - 2025, 07:07

Ilustrasi gempa. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Gempa tektonik magnitudo M 5,0 mengguncang wilayah selatan Blitar, Jawa Timur, pada Senin (24/11/2025) pukul 03.40 WIB. BMKG memastikan bahwa sumber utama gempa ini berasal dari aktivitas sesar aktif bawah laut, bukan aktivitas subduksi maupun gunung api.

BMKG sebelumnya memperbarui magnitudo gempa dari M 4,9 menjadi M 5,0 setelah melakukan analisis lanjutan.

Baca Juga : Ramalan Zodiak 24 November 2025: Hari Penuh Keberanian dan Peluang Besar, Siapkah Kamu Menerimanya?

Berada di Kedalaman Dangkal, Sesar Aktif Jadi Pemicu Utama

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa lokasi episenter berada pada koordinat 9,21° LS – 111,85° BT, atau sekitar 126 km barat daya Blitar, dengan kedalaman sangat dangkal, yaitu 10 km.

Kedalaman yang pendek ini mengonfirmasi bahwa gempa berasal dari patahan aktif di dasar laut.

“Melihat posisi pusat gempa dan kedalamannya yang dangkal, peristiwa ini jelas dipicu pergerakan pada sesar aktif di bawah laut," jelas Daryono dalam keterangan resminya, Senin (24/11/2025).

BMKG: Mekanisme Pergerakan Geser (Strike-Slip)

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki pola pergeseran mendatar (strike-slip).

Jenis pergerakan ini terjadi karena dua blok batuan bergeser secara horizontal, melepaskan energi yang cukup kuat untuk mengguncang wilayah selatan Blitar dan sekitarnya.

BMKG menyebut pola pergeseran mendatar ini umum terjadi di jalur sesar aktif yang membentang di selatan Jawa.

Wilayah yang Merasakan Guncangan

Getaran gempa dirasakan di sejumlah daerah dengan intensitas berbeda:

II–III MMI (terasa jelas di dalam bangunan)

• Kuta

• Warga merasakan getaran seperti ada kendaraan besar lewat di sekitar rumah.

II MMI (dirasakan sebagian warga)

• Karangkates

• Nganjuk

• Blitar

• Tulungagung

• Bantul

BMKG memastikan guncangan ini tidak menimbulkan kerusakan.

Tidak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa ini tidak memicu tsunami karena mekanismenya bersifat geser atau horizontal, sehingga tidak menyebabkan perubahan permukaan dasar laut secara vertikal.

“Model yang kami jalankan menunjukkan tak ada potensi tsunami dari gempa ini," ungkap Daryono.

Baca Juga : Main di Kubangan Pinggir Kali Brantas, Bocah di Tulungagung Tewas Tenggelam

Hingga pukul 04.20 WIB, BMKG juga belum mencatat adanya gempa susulan.

BMKG Imbau Pantau Informasi Resmi

BMKG meminta masyarakat tetap tenang dan hanya mengakses informasi melalui sumber resmi, seperti:

• Website BMKG

• Aplikasi BMKG Info

• Media sosial BMKG

Langkah ini penting untuk menghindari informasi salah yang sering beredar pascagempa.

" Masyarakat diharapkan tetap waspada, namun pastikan semua informasi yang diikuti berasal dari kanal resmi BMKG," pungkasnya.