Jelang Malam Jumat Kliwon! Berikut 9 Mitos Mistis dan Tradisi Jawa yang Masih Diyakini hingga Sekarang

Reporter

Binti Nikmatur

13 - Nov - 2025, 11:11

Ilustrasi malam jumat kliwon. (Foto: Kompasiana)

JATIMTIMES - Malam ini bertepatan dengan malam Jumat Kliwon, salah satu waktu yang dianggap sakral dalam budaya Jawa. Berdasarkan kalender Masehi, malam ini jatuh pada Jumat, 14 November 2025, yang dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan 23 Jumadilawal 1959 tahun Dal, dengan wuku Sungsang dan neptu 14.

Dalam tradisi Jawa, pergantian hari tidak dihitung pukul 00.00 seperti kalender Masehi, melainkan dimulai saat matahari terbenam atau waktu surup. Momen surup yang juga disebut sandekala ini dipercaya sebagai waktu yang penuh makna spiritual, perbatasan antara siang dan malam, dunia nyata dan dunia gaib.

Baca Juga : Kalender Jawa Kamis Wage 13 November 2025: Waspadai Besi dan Arah Timur!

Tak heran, malam Jumat Kliwon dianggap istimewa dan sarat nilai mistis. Banyak masyarakat Jawa yang memanfaatkan waktu ini untuk melakukan ritual, ziarah, hingga doa bersama.

Mengutip buku Petangan Jawi karya Tri Aji Budi Harto, kalender Jawa mengenal dua sistem perhitungan hari, yakni siklus mingguan (7 hari) dan siklus pancawara (5 hari). Siklus pancawara terdiri dari Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.

Ketika dua siklus ini bertemu, misalnya hari Jumat bertepatan dengan pasaran Kliwon, maka terbentuklah hari yang disebut Jumat Kliwon, yang diyakini memiliki kekuatan spiritual tersendiri.

Bahkan, malam sebelum Jumat Kliwon (Kamis Wage malam) sudah dianggap istimewa karena dipercaya sebagai awal munculnya energi mistik dan kedatangan makhluk halus.

Berikut ini JatimTIMES rangkum mitos dan tradisi Jumat Kliwon yang dilansir dari berbagai sumber: 

9 Mitos Malam Jumat Kliwon

1. Malam Berkunjungnya Arwah Leluhur

Menurut penelitian Diah Ayu Wulandari dari Universitas Negeri Semarang dalam skripsinya Satuan Lingual dalam Sesaji Malam Jumat Kliwon di Kabupaten Pemalang, malam ini dipercaya sebagai waktu kembalinya arwah leluhur ke rumah.

Karena itu, masyarakat biasanya menyiapkan sesaji berupa tumpeng, ingkung ayam, dan pisang (gedhang) sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur.

2. Malam Keramat

Dalam buku Misteri Hari Jumat karya Mokhammad Samson Fajar dijelaskan bahwa malam Jumat Kliwon dianggap paling keramat, terutama di Yogyakarta. Malam ini menjadi puncak puasa 40 hari bagi sebagian masyarakat yang mencari laku spiritual.

Uniknya, di beberapa tempat sesaji diletakkan di lokasi tertentu, membuat suasana terasa mistis. Di luar negeri, dikenal juga kepercayaan serupa pada Friday the 13th yang dianggap hari sial, kombinasi yang membuat Jumat Kliwon tanggal 13 dianggap “paling angker”.

3. Malam Datangnya Tuyul

Dalam buku Asal-Usul & Sejarah Orang Jawa karya Sri Wintala Achmad, disebutkan bahwa malam Jumat Kliwon dipercaya sebagai waktu tuyul berkeliaran, khususnya menghampiri orang yang mencabut alisnya pada malam tersebut.

4. Malam Keluarnya Makhluk Gaib

Buku Perempuan Kamar karya Agus Subakir mencatat bahwa genderuwo, wewe gombel, pocong, hingga banaspati dipercaya keluar pada malam Jumat Kliwon. Tak heran, banyak kisah mistis dan acara televisi bertema horor muncul pada malam ini.

5. Hujan Malam Jumat Kliwon Punya Daya Magis

Baca Juga : Cara Melunasi Biaya Haji 2026, Lengkap dengan Syarat dan Jadwal Pemberangkatan 

Menurut Etnologi Jawa karya Prof Dr Suwardi Endraswara, air hujan yang turun pada malam Jumat Kliwon dianggap memiliki kekuatan spiritual. Sebagian masyarakat Jawa menadahnya dalam mangkuk di halaman rumah, lalu digunakan sebagai “air penerang hati.”

6. Waktu Terbaik untuk Ziarah

Henri Chambert-Loir dalam bukunya Bhinneka: Enam Belas Karangan tentang Agama, Sastra, dan Bahasa di Indonesia menulis, malam Jumat Kliwon kerap dimanfaatkan untuk ziarah kubur. Hal ini karena hari Jumat dianggap suci dalam Islam, sementara Kliwon diyakini punya energi spiritual, kombinasi itulah yang menjadikan Jumat Kliwon diyakini menjadi waktu sakral untuk mendoakan leluhur.

7. Malam untuk Mencoba Ilmu Spiritual

Bagi sebagian orang, malam Jumat Kliwon juga digunakan untuk “menguji ilmu” atau laku batin tertentu. Namun, kepercayaan Jawa menyebut bahwa proses ini sering diganggu makhluk halus, bahkan sosok perempuan cantik yang muncul untuk menggagalkan ritual.

Tradisi Malam Jumat Kliwon

1. Slametan di Desa Kalikudi, Cilacap

Dalam penelitian Fahmi Budiarto dari UIN Prof KH Saifuddin Zuhri, masyarakat Desa Kalikudi setiap malam Jumat Kliwon menggelar slametan, yakni doa bersama yang dilanjutkan makan-makan.

Sehari sebelumnya, warga akan melakukan bersih kubur, lalu ziarah dengan dzikir dan doa. Tradisi ini dilakukan turun-temurun sebagai bentuk penghormatan kepada arwah keluarga yang telah tiada.

2. Mandi di Situs Balekambang, Desa Sidorejo

Warga Desa Sidorejo juga punya tradisi unik, yakni mandi di Situs Balekambang pada malam Jumat Kliwon. Berdasarkan penelitian Nadia Luki Martanti dan Nugroho Trisnu Brata dalam Jurnal Praksis dan Dedikasi, tradisi ini diyakini bisa membantu mewujudkan keinginan seseorang.

Tak heran, situs bersejarah itu ramai setiap malam Jumat Kliwon. Selain ritual mandi, kegiatan ekonomi warga sekitar ikut hidup karena banyaknya pengunjung yang datang membawa harapan dan permohonan.

Itulah berbagai mitos dan tradisi Jumat Kliwon dalam budaya Jawa yang masih bertahan di masyarakat hingga saat ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya!