Mengapa Banyak Orang Merasa Lebih Produktif di Tengah Malam? Ternyata Ini Alasannya
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
11 - Nov - 2025, 08:43
JATIMTIMES - Di saat kebanyakan orang memilih untuk beristirahat, mematikan lampu, dan membiarkan tubuh larut dalam tidur, ada sekelompok orang yang justru baru memulai momen paling produktif dalam hidup mereka.
Ketika malam semakin larut, suasana sunyi dan minim gangguan justru menghadirkan ruang berpikir yang lebih luas. Pikiran yang pada siang hari begitu ramai dan penuh tekanan, perlahan menjadi lebih tenang. Ide-ide segar muncul dengan sendirinya, dan pekerjaan yang semula terasa berat menjadi lebih mudah diselesaikan.
Baca Juga : Dokter Ini Beberkan Alasan Pentingnya Angkat Beban untuk Kesehatan
Fenomena ini bukan hal yang aneh. Banyak orang menyadari bahwa kreativitas, fokus, dan inspirasi mereka justru meningkat ketika dunia di sekitar mereka tertidur. Para “night owl”, sebutan untuk orang yang aktif di malam hari, merasakan seakan malam memberikan kesempatan untuk benar-benar mendengarkan diri sendiri—tanpa bisingnya aktivitas harian, tuntutan sosial, atau interupsi yang tak kunjung usai.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat malam begitu istimewa bagi sebagian orang? Mengapa ada yang baru menemukan ritme kerja terbaiknya saat jarum jam mendekati tengah malam? Ternyata, ada penjelasan ilmiah dan psikologis di baliknya.
1. Suasana Lebih Tenang dan Minim Gangguan
Malam hari memberikan ruang yang lebih sunyi. Notifikasi ponsel berkurang, aktivitas rumah menurun, dan lingkungan lebih hening.
Menurut Psikolog Klinis yang tergabung dalam Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), suasana tenang dapat membantu otak bekerja lebih efektif.
“Saat gangguan dari lingkungan berkurang, otak dapat masuk ke mode fokus mendalam atau deep work, sehingga proses berpikir menjadi lebih jernih.”
2. Tekanan Sosial Menurun
Di siang hari, seseorang sering merasa harus menanggapi banyak hal: pekerjaan, percakapan, hingga media sosial.
Malam hari membuat tekanan tersebut turun drastis, memberi ruang bagi pikiran untuk berjalan lebih bebas.
3. Ritme Biologis Berbeda pada Setiap Orang
Secara ilmiah, manusia memiliki chronotype, yaitu kecenderungan waktu alami untuk merasa paling waspada dan produktif.
Sebagian orang memang secara biologis lebih aktif di malam hari.
Dikutip dari penjelasan dr. Fransiska Kaligis, Sp.KJ (Psikiater), Kemenkes, chronotype ini bukan kebiasaan semata, tetapi pola alami otak dan hormon.
“Ada orang yang secara biologis lebih produktif di malam hari karena ritme sirkadiannya berbeda. Ini bukan salah atau benar, tetapi karakter bawaan tubuh.”
4. Kreativitas Meningkat Saat Pikiran Lebih Santai
Malam hari menciptakan perasaan bahwa hari sudah selesai. Pikiran menjadi kurang tertekan, sehingga koneksi ide menjadi lebih cair.
Baca Juga : Petani Tembakau Selopuro Makin Sejahtera: Pemkab Blitar Bangun Gudang dan Dome Pengering dari Dana DBHCHT
Inilah sebabnya banyak penulis, seniman, dan pemikir besar bekerja di malam hari.
5. Merasa Memiliki Kendali Penuh atas Waktu
Malam hari membuat orang merasa waktu adalah miliknya sendiri. Tidak ada interupsi, tekanan, atau ekspektasi.
Perasaan ini meningkatkan kemandirian, fokus, dan motivasi internal, yang semuanya berkaitan dengan produktivitas.
Tetap Perhatikan Kesehatan Tidur
Meski produktif di malam hari tidak salah, kurang tidur kronis dapat berdampak pada kesehatan.
Psikolog HIMPSI mengingatkan agar istirahat tetap menjadi nomor satu dibandingkan dengan produktivitas.
“Produktivitas tidak boleh mengorbankan istirahat. Tidur adalah proses pemulihan penting bagi otak dan emosi," ujarnya.
Jika kamu tipe yang aktif di malam hari, pastikan tetap memiliki jam tidur yang cukup dan teratur.
Banyak orang merasa lebih produktif di malam hari karena suasana tenang, berkurangnya tekanan sosial, variasi ritme biologis, hingga munculnya kreativitas ketika pikiran lebih santai.
Tidak semua orang cocok bekerja pagi, dan itu bukan masalah. Yang terpenting adalah menemukan jadwal yang sehat dan paling mendukung kualitas hidupmu.
