Produksi Ratusan Ton Sampah Setiap Hari, DLH Kota Malang Genjot Pengelolaan dari Rumah Tangga
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
01 - Nov - 2025, 07:35
JATIMTIMES - Volume sampah di Kota Malang terus meningkat hingga mencapai sekitar 730 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 514 hingga 520 ton dibuang ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Supit Urang. Sementara sisanya dikelola di tingkat masyarakat melalui TPS3R, TPST, dan Pusat Kelola Desa (PKD).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Gamaliel Raymond Hatigoran menjelaskan bahwa pemerintah kini fokus mendorong pengelolaan sampah langsung dari sumbernya, terutama rumah tangga. Upaya ini dilakukan dengan memberikan bantuan komposter serta membentuk bank sampah di berbagai wilayah.
Baca Juga : Tarif Listrik November 2025 Tidak Ada Kenaikan, Berikut Daftar Harga per kWh untuk Semua Golongan
“Kami terus mengedukasi masyarakat agar memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah. Dengan begitu, volume sampah yang masuk ke TPA bisa ditekan secara signifikan,” ujar Raymond.
Dalam kegiatan pelatihan terbaru yang digelar DLH, peserta mendapatkan materi tentang kebijakan pengelolaan sampah, teknik komposting, pembuatan eco-enzyme, hingga daur ulang. Mereka juga memperoleh bantuan sarana pendukung seperti komposter, sarung tangan, dan pupuk cair mikroorganisme untuk mendukung praktik pengelolaan sampah berkelanjutan.
Tak berhenti di situ. DLH Kota Malang kini tengah menyiapkan proyek besar berupa pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di TPA Supit Urang. Proyek ini akan memanfaatkan teknologi modern dengan dukungan World Bank, sekaligus mengembangkan sistem refuse derived fuel (RDF) untuk mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif ramah lingkungan.
Selain itu, DLH sedang mengkaji penggunaan insinerator guna mempercepat proses pengurangan volume sampah secara signifikan.
Baca Juga : Wujudkan Generasi Berkarakter Kuat, Gus Qowim Apresiasi Persami dan Bela Negara KKRI
Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan dan tematik. Harapannya, kegiatan ini mampu melahirkan kader muda peduli lingkungan yang siap melanjutkan program pengelolaan sampah secara berkelanjutan di Kota Malang.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemerintah Kota Malang optimistis dapat menekan timbunan sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta berdaya guna melalui inovasi energi terbarukan.
