Kota Malang Diguyur Rp 143 M dari Bank Dunia: Gorong-gorong Tuntas 2026

Reporter

Hendra Saputra

Editor

Dede Nana

08 - Oct - 2025, 04:25

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Proyek pembangunan sistem drainase di Kota Malang yang didukung Bank Dunia akan mulai dikerjakan pada awal tahun 2026. Program tersebut saat ini masuk pada tahap Rencana Persiapan Barang (RPB) pada tingkat pusat. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto membenarkan bahwa proyek tersebut akan segera dikerjakan. Ia menjelaskan bahwa total anggaran yang disiapkan untuk proyek tersebut sebesar Rp 143 miliar. 

Baca Juga : STIE Malangkucecwara Perkuat Literasi Keuangan Mahasiswa Lewat Studi Visit ke OJK Malang

“Sekarang masih proses RPB di pusat. Pelaksanaan fisik direncanakan tahun depan, sekitar Februari atau Maret 2026,” ujar Dandung. 

Dandung menjelaskan, proyek saluran drainase dan long storage itu mencakup beberapa titik. Mulai dari saluran dan long storage di kawasan Jalan Bondowoso–Tidar, long storage di Taman Kediri, serta saluran di Jalan Letjen Sutoyo hingga Jaksa Agung Suprapto yang terhubung langsung ke Sungai Brantas.

“Untuk ruas Bondowoso–Tidar panjangnya sekitar 1,3 kilometer. Titik-titik lain juga hampir sama,” ungkapnya.

Dandung menjelaskan bahwa seluruh pengerjaan proyek dilakukan oleh pemerintah pusat. Untuk Pemkot Malang hanya memastikan kesiapan lokasi serta koordinasi dengan instansi terkait. 

Baca Juga : Verivery Siapkan Jadwal Sapa Penggemar Verrers dan Rilis Album Baru

“Kami siapkan dulu semua lokasi dan koordinasi terkait utilitas, supaya saat pelaksanaan nanti tidak ada kendala,” ucapnya.