Portugal Akan Umumkan Pengakuan Palestina 21 September 2025, Dunia Kian Bersatu untuk Gaza

Reporter

Mutmainah J

20 - Sep - 2025, 04:56

Bendera Palestina dan Portugal. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Pemerintah Portugal memastikan akan mengumumkan secara resmi pengakuan kemerdekaan Palestina pada Minggu, 21 September 2025. Langkah bersejarah ini dilakukan sebelum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 22–29 September 2025.

Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Portugal yang dikutip Al Jazeera (20/9/2025), disebutkan bahwa “Pernyataan Pengakuan Resmi akan dilaksanakan pada Minggu, 21 September, sebelum Konferensi Tingkat Tinggi minggu depan.”

Baca Juga : Gerhana Matahari Parsial 21-22 September 2025: Jadwal, Lokasi, dan Cara Menyaksikan

Keputusan Portugal ini diambil setelah Perdana Menteri Luis Montenegro berkonsultasi dengan Presiden Marcelo Rebelo de Sousa dan parlemen, sebagaimana diberitakan surat kabar setempat, Correio da Manha.

Latar Belakang Pengakuan Palestina oleh Portugal

Portugal pertama kali menyatakan niat untuk mengakui kemerdekaan Palestina pada 31 Juli 2025. Saat itu, pemerintah menilai bahwa situasi konflik di Gaza semakin mengkhawatirkan, baik dari sisi kemanusiaan maupun potensi aneksasi wilayah Palestina oleh Israel.

Keputusan pengakuan ini muncul hanya beberapa hari setelah PBB secara resmi menyatakan Israel telah melakukan genosida dalam agresinya di Jalur Gaza. Data terbaru menunjukkan lebih dari 65.100 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

Dukungan Internasional untuk Palestina

Selain Portugal, sejumlah negara lain juga akan menyatakan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB September ini. Negara-negara tersebut antara lain:

• Prancis

• Inggris

• Australia

• Malta

• Kanada

• Belgia

Langkah kolektif ini diharapkan mampu memberikan tekanan internasional terhadap Israel, yang selama ini menolak pengakuan Palestina dan bahkan mengancam akan mencaplok Tepi Barat jika Barat tetap melanjutkan rencana tersebut.

Respons PBB: Dunia Jangan Terintimidasi Israel

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan bahwa dunia tidak boleh tunduk pada intimidasi Israel.

Baca Juga : Pemilihan Cak dan Ning Surabaya 2025, Wadah Kontribusi dan Gagasan Pemuda Surabaya di Masyarakat Lewat Pariwisata

“Kita tidak perlu merasa terintimidasi oleh risiko pembalasan. Dengan atau tanpa langkah kita, aksi-aksi itu akan terus berlanjut. Setidaknya ada peluang untuk memobilisasi komunitas internasional guna menekan agar tindakan itu dihentikan,” ujar Guterres seperti dikutip AFP (20/9/2025).

Ia menambahkan bahwa situasi di Gaza saat ini adalah yang terburuk sepanjang sejarah:

- Tingkat kematian dan kehancuran belum pernah terjadi sebelumnya

- Rakyat Palestina mengalami kelaparan

- Minim layanan kesehatan

- Ribuan orang hidup tanpa tempat tinggal yang layak

“Penderitaan rakyat Palestina tak terlukiskan. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang luar biasa,” tegasnya.

Dengan langkah berani Portugal untuk mengakui Palestina pada 21 September 2025, dukungan internasional terhadap kedaulatan Palestina semakin menguat. Meski Israel menolak keras dan mengancam aneksasi, suara dunia yang bersatu diyakini mampu memberikan harapan baru bagi rakyat Palestina yang telah lama berjuang untuk kebebasan.