Aksi Anarkis Massa Luluhlantakkan Kantor Pemkab Kediri, Roda Pemerintahan Lumpuh

31 - Aug - 2025, 05:05

Bupati Kediri didampingi Kapolres Kediri dan Dandim saat konferensi pers.

JATIMTIMES - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan keprihatinannya atas kerusuhan yang terjadi di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri. Ia menatap pilu sisa-sisa bangunan yang hangus terbakar dan berserakan.

Puing-puing itu adalah saksi bisu dari amuk massa yang terjadi semalam, Sabtu (30/8/2025), yang meluluhlantakkan kantor Pemkab, gedung DPRD, dan 18 kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Baca Juga : Video Instruksi Kapolri Bocor, Perintahkan Tembak Massa Anarkis di Mako Brimob Tuai Sorotan Publik

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan keprihatinannya atas kerusuhan yang terjadi pada Sabtu malam (30/8) hingga Minggu dini hari (31/8), yang mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah fasilitas publik, termasuk kantor pemerintahan Kabupaten Kediri, kantor DPRD, Samsat Katang, dan belasan OPD.

​Aksi anarkis yang dimulai pukul 19.30 WIB hingga Minggu dini hari (31/8/2025) ini tidak hanya menghanguskan gedung, namun juga merampas harapan dan menghentikan roda pemerintahan.

​Kerugian yang Tak Ternilai

​Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Ia menyebut, aset, data, arsip, dan inventaris penting di sejumlah kantor Pemkab ludes terbakar dan dijarah. Bahkan, ruang kerja Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah ikut dijebol.

​"Hari ini, mau tidak mau saya harus katakan, lumpuh," ujar Bupati Hanindhito dalam konferensi pers, menjelaskan kondisi pemerintahan, Minggu (31/8/25) sore.

​Bahkan kerugiannya tidak hanya bersifat material. Barang-barang bersejarah dan bernilai budaya di Museum Bhagawan Tabari juga menjadi sasaran. Fragmen kepala Ganesha, koleksi wastra kain batik, miniatur lumbung, dan arca Bodhisatwa hilang atau rusak.

​"Ini peninggalan benda bersejarah, cagar budaya, mohon bagi oknum-oknum yang kemarin mengambil, silakan dikembalikan," pinta Bupati, berharap kesadaran pelaku.

​Roda Pemerintahan akan Terus Berjalan

​Meskipun dalam kondisi luluh lantak, Bupati Hanindhito menegaskan bahwa pemerintahan akan terus berjalan. Ia telah menginstruksikan seluruh OPD dan camat untuk tetap bekerja meskipun fasilitas dan sarana-prasarana terbatas.

​Sebagai langkah awal pemulihan, Pemerintah Kabupaten Kediri berencana mengadakan rapat koordinasi lintas tokoh dan elemen masyarakat, dilanjutkan dengan doa bersama.

Baca Juga : PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR

​"Demokrasi adalah ruang tumbuhnya suara rakyat, bukan tempat runtuhnya harapan. Mari kita renungkan bersama, perbedaan pandangan adalah sebuah fitrah, tapi persatuan dan kedewasaan dalam berdemokrasi adalah jalan menuju masa depan," ungkap Bupati Hanindhito.

​Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji, menyampaikan bahwa polisi telah mengamankan 123 orang yang diduga terlibat dalam aksi anarkis ini. Mereka ditangkap di berbagai titik, seperti Kecamatan Ngasem, Gurah, Pare, Perumahan, dan Papar.

​"Usianya bervariasi, baik anak di bawah 18 tahun dan juga dewasa, termasuk satu orang wanita," ujar Kapolres.

​Polisi akan memanggil orang tua dari anak-anak yang terlibat untuk dimintai keterangan. Catatan kepolisian akan merekam nama-nama pelaku, yang dapat berdampak pada masa depan mereka, terutama saat mengajukan permohonan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Sementara itu, ​Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, memastikan TNI siap membantu kepolisian dalam menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif.

​"Yang lalu biarlah berlalu, tapi kami pastikan dengan Bapak Kapolres, situasi Kamtibmas saat ini aman terkendali. Roda pemerintahan akan tetap berjalan dan roda perekonomian pun tetap berjalan," tegas Dandim.