Meriahkan Momen Kemerdekaan HUT RI, PKL Alun-alun Kota Batu Kenakan Kostum Unik saat Berjualan

JATIMTIMES - Ada yang unik dengan pedagang kaki lima (PKL) kawasan Alun-alun Kota Batu, Sabtu (30 Agustus 2025) malam. Mereka menggunakan kostum-kostum adat berbagai daerah saat berjualan. Busana adat yang dikenakan itu sukses menghibur dan menarik antusias pengunjung dan wisatawan.

Kegiatan tersebut ternyata diinisiasi para PKL Alun-alun Batu untuk memeriahkan momen HUT Kemerdekaan RI ke-80. Dengan bertajuk “Parade Karya Lestari Fest 2025” para pedagang juga menggelar berbagai rangkaian lomba

Baca Juga : Garuda Buka Rute Penerbangan Malang-Denpasar, Disparbud Optimis Wisatawan Meningkat

Ketua Umum Paguyuban PKL Alun-alun Kota Batu Puspita Herdysari mengatakan, dalam Parade Karya Lestari Fest itu, seluruh PKL di Alun-alun Batu menampilkan busana adat tradisional mengusung tema Bhineka Tunggal Ika.

"Ini menjadi cara kami untuk memperingati dan memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-80," jelas Puspita.

https://risetcdn.jatimtimes.com/images/2025/08/31/7a40b5b1d33c.jpg

Puspita menyebutkan, penampilan mereka juga akan dinilai oleh juri dari untuk memilih beberapa kategori. Diantaranya kostum terbaik, peserta terbaik. Di samping itu, lapak-lapak PKL tersebut juga dihias dan dilombakan bertema lapak merah putih.

"Kami juga mengadakan lomba Fashion Show dan lomba karaoke antar PKL yang ada di sekitar Alun-alun," tambah wanita yang disapa Pipit itu.

Baca Juga : Jaga Jember Tetap Damai, Kades Jubung Ingatkan Warganya Tidak Mudah Terprovokasi

Dirinya berharap, dengan diadakan kegiatan Parade Karya Lestari Fest ini, akan berdampak semakin meningkatnya jumlah pengunjung yang datang ke Alun-alun Kota Batu. Sebab, ditengah situasi ekonomi saat ini, pengunjung yang datang ke Alun-alun Kota Batu relatif sedikit.

Meskipun PKL sekitar Alun-akun Batu berkostum unik dalam sehari saja, namun tidak menutup kemungkinan pada event-event mendatang akan dilakukan hal yang sama. Ia pun berharap kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan setiap perayaan HUT kemerdekaan RI.

"Karena akhir-akhir ini kondisi pasar lagi lesu ya inilah cara kami berkostum seperti ini sambil beraktivitas jualan seperti biasa. Sekaligus untuk melestarikan budaya Indonesia," imbuh Pipit.