Wisata Kali Sirah Sukodono Tulungagung, Murah dan Indah

Reporter

Sutrimo

Editor

Heryanto

24 - Jul - 2017, 12:15

Genangan sumber mata air Sumber Sirah yang dikelilingi pohon-pohon besar. (Foto: Sutrimo/Tulungagung TIMES)

Sumber Sirah atau Kali Sirah adalah nama sumber mata air yang berukuran besar dan terletak di Dusun Gleduk, Desa  Sukodono, Kecamatan Karangrejo.

Nama Sumber Sirah (Jawa: kepala) sendiri dipergunakan oleh masyarakat setempat untuk menamai sumber mata air yang memang berukuran besar. Dengan demikian, tidak ada penjelasan resmi mengenai nama Sumber Sirah.

Dari cerita yang beredar di masyarakat, Sumber Sirah dulunya memiliki diameter sumber yang sangat besar. Saking besarnya, bila musim hujan, semburan airnya mampu menenggelamkan  area pesawahan warga.

Namun sejak disumbat dengan puluhan ton ijuk oleh pemerintahan kolonial Belanda, kapasitas semburan Sumber Sirah perlahan surut dan mengecil.

Oleh pemerintah Belanda, tempat ini kemudian dibangun rumah air lengkap dengan pompa air dan pos pantau.

Bangunan rumah air peninggalan Belanda ini sudah tidak tampak berdiri lagi. Yang tersisa tinggal pondasi yang kini terendam kolam irigasi seluas lapangan bola.

Sekarang, tempat ini dikelola oleh pemerintah desa setempat dijadikan tempat rekreasi. Ketika berkunjung ke tempat ini, yang nampak dan menyita perhatian pengunjung adalah luapan air yang sangat jernih.

Ada dua kolam besar yang menampung semburan Sumber Sirah. Kolam utama Sumber Sirah tidak begitu luas dan dikelilingi pohon-pohon besar yang rindang. Sedangkan kolam yang satunya lagi seluas lapangan bola.

Selain sebagai tampungan irigasi pertanian, kolam yang seukuran lapangan bola ini juga difungsikan sebagai kolam pemancinag ikan dan arena bermain perahu mainan anak-anak.

Namun kebanyakan pengunjung lebih suka duduk santai di kolam utama Sumber Sirah. Di tempat ini berdiri kokoh pohon beringin raksasa dan pepohonan lain yang juga berukuran besar.

Menurut penjaga tempat wisata ini, Asfi (39), tempat wisata Kali Sirah ini dikelola oleh pihak desa, karena keberadaan Sumber Sirah memang berada di area tanah aset desa.

“Ke depan di sini akan dibangun kolam renang dan pasar rakyat”  kata Asfi sembari menunjuk bangunan ruko yang dalam proses penggarapan.

Untuk masuk ke tempat ini jalannya sangat mudah, karena sudah dibangun jalan berupa cor. Selain memiliki halaman parkir yang luas, tempat ini juga belum memungut biaya retribusi kepada pengunjung.